Arsip !

Selasa, 26 Oktober 2010

KIAT MENGHADAPI ERA GLOBAL

Era globalisasi tidak bisa kita cegah, tidak bisa kita hapus, harus kita terima. Namun ,kita harus punya filter artinya yang bermanfaat kita ambil ,yang merugikan kita tinggalkan.

Nonton televisi, punya HP datang ke internet itu sangat baik selama kita bisa memanfaatkannya. Tayangan televisi yang jauh dari unsur pendidikan jangan dilihat, misalnya sinetron yang di dalamnya banyak adegan-adegan yang mendebarkan (= tidak mendidik) jangan ditonton segera alihkan pada chanel yang lain.
Datang ke internet carilah pengetahuan yang bermanfaat, banyak sekali ilmu yang bisa kamu dapatkan dari internet. Tidak hanya ilmu pengetahuan umum, ilmu pengetahuan agama pun -segudang yang bisa kamu dapatkan dari internet-.

 Selain itu dalam pergaulan pada era globalisasi ini,waspada terhadap penyalahgunaan barang tidak baik,semisal narkotika dan obat-obat berbahaya (narkoba).Layaklah bila semua mendukung pemberantasan penggunaan narrkoba.

Jangan malahan mencari hiburan yang tidak patut untuk ditonton anak seusia kamu. Akibatnya sekali melihat trus jadi ingin yang keduakalinya. Kedua kali melihat ingin yang ketigakalinya, akhirnya kecanduan. Celakalah orang yang demikian itu. Sebagaimana disebutkan dalam surat At-Tahrim ; 6,Yang artinya : Hai , orang-orang yang beriman peliharalah diri kamu dan keluargamu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu.

Ketahuilah, api itu panas, apalagi menceburkan diri akan terbakar kita di dalamnya. Semakin dalam semakin panas dan bahkan semakin bergolak. Karenanya jagalah dirimu jangan sampai mendekat pada api tersebut. Bentengilah diri kamu dengan iman dan taqwa.

Andaikata Bapak Ibu kamu mengetahui perilakumu di luar rumah yang demikian itu ,mungkin Bapak Ibu kamu akan bersedih dan menangis. Karena anak yang selama ini dibangga-banggakan ternyata jauh dari apa yang diharapkan. Sangat tidak mungkin Bapak Ibu kamu harus mengikuti ke mana pun kamu pergi, apa yang kamu tonton di luar sana, dengan siapa kamu bergaul, karena itu jadilah kamu anak yang bisa memegang kepercayaan orang tua. Dan hendaknya seorang anak berusaha untuk mewujudkan harapan kedua orang tua selama tidak menyimpang dari syari’at Islam.
Andaikan kamu tidak sengaja terlanjur melihatnya, segeralah minta ampun kepada Allah dengan mengucapkan “ Astaghfirullahal ’adhiim” disertai dengan melakukan taubat nasukha (berjanji dan berusaha dengan sungguh-sungguh tidak akan mengulang kembali). Insya Allah kamu akan menjadi anak yang sholeh, menjadi dambaan kedua orang tua. Amin. (Sumber : Nur Anissatin )


~ edit by: apri hartono~,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Menyamakan visi dari berbagai individu dengan talenta ,pengetahuan yang berbeda ~

Menyamakan visi dari berbagai individu dengan talenta ,pengetahuan yang berbeda ~
Belajar adalah proses~

Share

Ketahuilah, api itu panas, apalagi menceburkan diri akan terbakar kita di dalamnya. Semakin dalam semakin panas dan bahkan semakin bergolak. Karenanya jagalah dirimu jangan sampai mendekat pada api tersebut. Bentengilah diri kamu dengan iman dan taqwa.

Opinion ~_~

Simpel

Populer

Aktual

Edukasi

Prediksi soal UN_

Belajar akting?

Belajar akting?

Seni Tradisi

Seni Tradisi

Belajar Akting?

Belajar Akting?
Lgi pamitan, eee ngasih selendang putih..