Arsip !

Tampilkan postingan dengan label Management Spiritual. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Management Spiritual. Tampilkan semua postingan

Kamis, 21 Juni 2012

KIAT MENGHADAPI ERA GLOBAL

Era globalisasi tidak bisa kita cegah, tidak bisa kita hapus, harus kita terima. Namun kita harus punya filter artinya yang bermanfaat kita ambil yang merugikan kita tinggalkan.
Nonton televisi, punya HP datang ke internet itu sangat baik selama kita bisa memanfaatkannya. Tayangan televisi yang jauh dari unsur pendidikan jangan di lihat, misalnya sinetron yang di dalamnya banyak adegan-adegan yang mendebarkan jangan di tonton segera alihkan pada chanel yang lain.
Datang ke internet carilah pengetahuan yang bermanfaat, banyak sekali ilmu yang bisa kamu dapatkan dari internet. Tidak hanya ilmu pengetahuan umum, ilmu pengetahuan agama pun segudang yang bisa kamu dapatkan dari internet. Jangan malah mencari hiburan yang tidak patut untuk ditonton anak seusia kamu. Akibatnya sekali melihat ingin yang kedua kalinya. Kedua kali melihat ingin yang ketiga kalinya, akhirnya kecanduan. Celakalah orang yang demikian itu. Sebagaimana disebutkan dalam surat At-Tahrim ; 6



Yang artinya : Hai , orang-orang yang beriman peliharalah diri kamu dan keluargamu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu.

Ketahuilah, api itu panas, apalagi menceburkan diri akan terbakar kita di dalamnya. Semakin dalam semakin panas dan bahkan semakin bergolak. Karenanya jagalah dirimu jangan sampai mendekat pada api tersebut. Bentengilah diri kamu dengan iman dan taqwa.
Andaikata Bapak Ibu kamu mengetahui perilakumu di luar rumah yang demikian itu mungkin Bapak Ibu kamu akan bersedih dan menangis. Karena anak yang selama ini di bangga-banggakan ternyata jauh dari apa yang diharapkan. Sangat tidak mungkin Bapak Ibu kamu harus mengikuti ke mana pun kamu pergi, apa yang kamu tonton di luar sana, dengan siapa kamu bergaul, karena itu jadilah kamu anak yang bisa memegang kepercayaan orang tua. Dan hendaknya seorang anak berusaha untuk mewujudkan harapan kedua orang tua selama tidak menyimpang dari syari’at islam.
Andaikan kamu tidak sengaja terlanjur melihatnya, segeralah minta ampun kepada Allah dengan mengucapkan “ Astaghfirullahal ’adhiim” disertai dengan melakukan taubat nasukha (berjanji dan berusaha dengan sungguh-sungguh tidak akan mengulang kembali). Insya Allah kamu akan menjadi anak yang sholeh, menjadi dambaan kedua orang tua. Amin.

~by :Nur Annisatin,


Selasa, 26 Oktober 2010

KIAT MENGHADAPI ERA GLOBAL

Era globalisasi tidak bisa kita cegah, tidak bisa kita hapus, harus kita terima. Namun ,kita harus punya filter artinya yang bermanfaat kita ambil ,yang merugikan kita tinggalkan.

Nonton televisi, punya HP datang ke internet itu sangat baik selama kita bisa memanfaatkannya. Tayangan televisi yang jauh dari unsur pendidikan jangan dilihat, misalnya sinetron yang di dalamnya banyak adegan-adegan yang mendebarkan (= tidak mendidik) jangan ditonton segera alihkan pada chanel yang lain.
Datang ke internet carilah pengetahuan yang bermanfaat, banyak sekali ilmu yang bisa kamu dapatkan dari internet. Tidak hanya ilmu pengetahuan umum, ilmu pengetahuan agama pun -segudang yang bisa kamu dapatkan dari internet-.

 Selain itu dalam pergaulan pada era globalisasi ini,waspada terhadap penyalahgunaan barang tidak baik,semisal narkotika dan obat-obat berbahaya (narkoba).Layaklah bila semua mendukung pemberantasan penggunaan narrkoba.

Jangan malahan mencari hiburan yang tidak patut untuk ditonton anak seusia kamu. Akibatnya sekali melihat trus jadi ingin yang keduakalinya. Kedua kali melihat ingin yang ketigakalinya, akhirnya kecanduan. Celakalah orang yang demikian itu. Sebagaimana disebutkan dalam surat At-Tahrim ; 6,Yang artinya : Hai , orang-orang yang beriman peliharalah diri kamu dan keluargamu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu.

Ketahuilah, api itu panas, apalagi menceburkan diri akan terbakar kita di dalamnya. Semakin dalam semakin panas dan bahkan semakin bergolak. Karenanya jagalah dirimu jangan sampai mendekat pada api tersebut. Bentengilah diri kamu dengan iman dan taqwa.

Andaikata Bapak Ibu kamu mengetahui perilakumu di luar rumah yang demikian itu ,mungkin Bapak Ibu kamu akan bersedih dan menangis. Karena anak yang selama ini dibangga-banggakan ternyata jauh dari apa yang diharapkan. Sangat tidak mungkin Bapak Ibu kamu harus mengikuti ke mana pun kamu pergi, apa yang kamu tonton di luar sana, dengan siapa kamu bergaul, karena itu jadilah kamu anak yang bisa memegang kepercayaan orang tua. Dan hendaknya seorang anak berusaha untuk mewujudkan harapan kedua orang tua selama tidak menyimpang dari syari’at Islam.
Andaikan kamu tidak sengaja terlanjur melihatnya, segeralah minta ampun kepada Allah dengan mengucapkan “ Astaghfirullahal ’adhiim” disertai dengan melakukan taubat nasukha (berjanji dan berusaha dengan sungguh-sungguh tidak akan mengulang kembali). Insya Allah kamu akan menjadi anak yang sholeh, menjadi dambaan kedua orang tua. Amin. (Sumber : Nur Anissatin )


~ edit by: apri hartono~,

Senin, 25 Oktober 2010

POTENSI DIRI~

MENGENAL POTENSI DIRI

 Mengenal potensi diri ? Seperti apa ya ? Potensi diri adalah kemampuan dasar manusia yang siap untuk direalisasikan menjadi suatu kekuatan yang memiliki manfaat nyata dalam kehidupannya.
Setiap manusia dilahirkan dengan suatu anugerah yang luar biasa oleh Tuhan YME, kita dikaruniai suatu sistem yang sangat sempurna apabila dibandingkan dengan makhluk lainnya. Kita terlahir dengan potensi yang melekat dan berada pada akal pikiran (otak), hati dan indra. Oleh karena itu , kita harus memanfaatkan dan mengaktualisasikan diri semaksimal mungkin dalam kehidupan, melalui berbagai potensi tersebut. Namun , sedikit sekali manusia yang berusaha menggali potensi dirinya sendiri.
Setiap manusia adalah unik, karena setiap manusia memiliki potensi yang berbeda. Perbedaan tersebut dapat kita lihat dalam bakat minat dan sikap. Untuk mengaktualisasikan diri ( menunjukkan eksitensi kita) dalam kehidupan maka kita harus dapat mengenali apa yang ada pada diri kita dengan penafsiran yang logis dan benar.
Bakat adalah suatu karakteristik unik setiap manusia yang membuatnya mampu melakukan suatu aktivitas maupun tugas secara mudah dan sukses. Minat adalah usaha usaha dan kemauan untuk mempelajari serta mencari sesuatu. Sikap adalah hasil belajar dan praktik yang merupakan hasil perpaduan berbagai trait dan ability.
Bakat dan minat merupakan anugerah Allah kepada kita. Bakat adalah “biji” yang luar biasa yang tersimpan dalam setiap diri manusia yang dapat tumbuh dan berkembang atau sebaliknya, kering dan kemudian mati. Hal tersebut tergantung lingkungan dan kondisi sosial tempat “biji” tersebut ditanam. Bakat dan minat memegang peranan penting dalam kehidupan kita, karena keduanya membantu kita untuk mengidentifikasi diri. Manusia yang terberangus bakat dan minatnya biasanya akan mengalami keterasingan ( aleanasi ). Dia seakan tidak dapat memosisikan dirinya dengan tepat dalam kehidupan, sehingga terpaksa harus terhempas dalam berbagai kesulitan dan beban hidup.
Kita tidak akan mampu mengubah keadaan diri sendiri selama tidak mengerti, tidak mengenali dan tidak mencintai potensi diri sendiri. Sebagaimana pepatah yang dikatakan Socrates ( filsuf ) “ Kenali Diri Anda ”. Mengembangkan bakat dan minat berarti mengembangkan diri,sehingga membuat diri kita menjadi kreatif. Untuk itu dibutuhkan keberanian dan kemauan untuk menggali potensi – potensi yang dimiliki sebagai langkah awal untuk mengenali semua potensi yang ada.
Sebagaiman hasil penelitian yang dilakukan oleh Howard Gardner dari Harvard Graduate School dan Boston University bahwa tidak hanya ada satu intelegensi yang dimiliki manusia. Dalam penelitiannya – yang dikenal dengan teori Multiple Intelegensi – dia menjelaskan penemuan atas delapan intelegensi yang terpisah, yang masing-masing memiliki sistem pemrograman ( pembelajaran ), pemrosesan informasi ( penyelesaian masalah ) dan penyimpanan data ( memori ) tersendiri. Yang meskipun masing-masing intelegensi ini sifatnya otonom, namun semuanya kadang bekerja secara bersamaan ( biasanya pada tingkat bawah sadar ). Delapan jenis intelegensi tersebut adalah :
1. Linguistik : Kemampuan untuk menggunakan kata-kata secara efektif, baik lisan maupun tulisan
2. Matematika & Logika : Mampu memecahkan masalah, mampu memikirkan dan menyusun solusi dengan urutan yang logis
3. Visual & Spasial : Kemampuan melihat dan mengamati dunia vasial-spasial secara akurat dan kemudian bertindak atas persepsi tersebut
4. Musik : Kemampuan menikmati, mengamati, membedakan, mengarang, membentuk dan mengekspresikan bentuk-bentuk musik, meliputi kepekaan terhadap ritme, melodi, dan timbre dari musik yang didengar
5. Interpersonal : Kemampuan untuk mengamati dan mengerti maksud, motivasi dan perasaan orang lain dan mampu memberikan respon secara efektif dalam berkomunikasi
6. Intrapersonal : Kecerdasan yang berhubungan dengan kesadaran dan pengetahuan tentang diri sendiri ( kekuatan dan kelemahan pribadi )
7. Kinestetik : Kemampuan menggunakan tubuh secara terampil untuk mengungkapkan ide atau pemikiran dan perasaan, mampu bekerja dengan baik dalam menangani dan memanipulasi obyek
8. Naturalis : Kemampuan mengenali, membedakan, menggolongkan dan membuat kategori terhadap apa yang dijumpai di alam maupun di lingkungan
Kedelapan intelegensi ini bekerja bersama dalam suatu sistem yang unik dan rumit dan setiap manusia memilikinya dengan kadar perkembangan yang berbeda. Dalam tingkatan praktis, ini berarti bahwa kita semua memiliki delapan otak yang terpisah dan semua kemampuan mental yang terdapat di dalamnya meskipun tersembunyi. Dan selama ini sebagian besar dari kita hanya menggunakan salah satu intelegensi tersebut, maka kemampuan otak yang sesungguhnya bisa dikatakan hamper tidak dikembangkan dan tersembunyi dari kita semua.
 Artinya, bahwa kita harus benar – benar memahami dan mengenali potensi diri masing – masing. Apabila kita sadar akan kekuatan yang kita miliki akan meningkatkan harga diri serta menumbuhkan rasa percaya diri. Berbekal keyakinan diri yang kita miliki maka akan mempengaruhi kita dalam menumbuhkan semangat untuk melakukan tindakan yang mengarah pada pencapaian prestasi dan kesuksesan. Dari kedelapan intelegensi tersebut seandainya salah satu saja kita gali dan berdayakan dengan maksimal inya allah akan menghasilkan prestasi dan kesuksesan dalam kehidupan kita.
 Prestasi dan kesuksesan tidak akan mudah kita raih, banyak hal yang menjadikan halangan atau hambatan baik dari internal maupun eksternal diri kita. Namun demikian, faktor dalam diri kita yang lebih banyak memegang peranan penting dalam meraih prestasi dan kesuksesan yang bermanfaat bagi diri sendiri dan juga orang lain. Untuk meraih prestasi dan kesuksesan harus kita landasi dengan semangat, dedikasi tinggi, ikhlas dan do’a.
Sumber Pustaka :
Howard E. Gardner, Multiple Intellegences : The Theory In Practice. Basic, 1993
Jean Marie Stine, Super Brain Power, Terjemahan Basuki Heri Winarno. Surabaya : Ikon Teralitera, 2004
Muhammad Subhi A., Langkah Mudah Gali Potensi Si Buah Hati, TerjemahanAbdurrohman Jupfri, SS. Solo : Iltizam, 2009


 Oleh  RUDHI LESTYONO, S.Sn.,

ANIMASI KARAKTER

VARIABEL-VARIABEL
PENDUKUNG KEBERHASILAN BELAJAR
SERI : I
ANIMASI KARAKTER

 Dalam perspektif masyarakat luas, Permasalahan prestasi belajar selalu dikaitkan dengan factor-faktor diantaranya ; seberapa besar Usaha siswa dalam melaksanakan aktivitas belajar, atau seberapa pedulikah Orang tua/wali siswa/keluarga berperan dalam memberikan fasilitas dan motivasi belajar terhadap anak-anaknya. Kedua variable tersebut selalu dikatakan berbanding lurus, dengan kata lain Semakin Rajin seorang siswa itu belajar, maka prestasi belajar pastilah meningkat. Semakin tinggi tingkat kepedulian keluarga, maka prestasi belajar anaknya juga pasti meningkat.
 Dalam pandangan lain, sebenarnya seorang siswa ataupun seseorang memiliki faktor-faktor Kecerdasan yang kompleks ( General Skill ). Dalam diri seorang siswa terdapat 2 Faktor penting pendukung sukses belajar yaitu Faktor Eksternal ( dari luar pribadi siswa ) dan Faktor Internal ( dari dalam diri siswa ). Pada Kenyataannya Faktor Internal siswa jarang sekali dipertimbangkan dalam kaitannya dengan hasil prestasi siswa yang dicapai. Faktor internal yang dimaksud adalah : Konsep diri, motivasi diri/self motavation, kemandirian belajar, typologi/karakteristik. Seseorang, aktivitas yang monoton hingga timbul kejenuhan yang antiklimax, maupun unsur – unsur kejiwaan yang lainnya.
 Pada kesempatan Seri PERTAMA ini akan sedikit diinformasikan mengenai type-type/karakteristik seseorang/siswa, yang pada akhirnya nanti akan dapat digunakan untuk menjustifikasi atau sebagai bahan pertimbangan di dalam upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa, dengan cara menempatkan unsur Internal siswa menjadi faktor yang seimbang dengan faktor eksternal siswa. Dengan mempertimbangkan dan memperhatikan type seseorang, maka diharapkan akan terdapat individu/siswa/seseorang yang dapat menemukan cara belajar, aktivitas kehidupan maupun profesi yang sesuai dengan bakat/typenya, dengan demikian keunggulan-keunggulan pribadi akan terwujud. Di bidang organisasi, sosial, masyarakat maupun pemerintahan juga akan tercipta The Right Man on the Right Place.....
 Menurul Prof. DAFE K. (Australia Barat), bahwa setiap Individu terlahir dengan dibekali oleh sang Pencipta dengan KARAKTER/Watak yang berbeda-beda.Kondisi perilaku dan kehidupan Sosial-lah yang menyebabkan Karakter asli itu tidak tampak, diibaratkan seperti Gunung yang terselimuti Salju.




  Kepribadian
  Karakter

1. Karakter dapat dipoles dengan penampilan Kepribadian.
2. Karakter Tidak dapat dirubah, pada kondisi tertentu akan nampak aslinya.
3. Kepribadian dapat dikondisikan sesuai dengan situasi dan keadaan sosial disekitarnya.
Selanjutnya Prof. DAFE K. mengelompokkan bahwa secara garis besarnya manusia terbagi atas 4 macam Karakter yang digambarkan dengan simbol Bangun.. Dengan mengadakan penelitian terhadap 10.000 Orang, ternyata diperoleh signifikansi dengan Deviasi 0,06 ( Cukup Signifikan ). Keempat Karakter sebut diantaranya :


1. BANGUN SEGI EMPAT :
  * KARAKTER POSITIPNYA ;
  1. Senang Berorganisasi / Eksterfet
  2. Terbuka terhadap segala Permasalahan
  3. Berjiwa Sosial yang tinggi.
* KARAKTER NEGATIPNYA ;
  1. Boros / Kurang dapat berjiwa Hemat.
  2. Kurang dapat menjaga Rahasia.
  3. Kurang Percaya Diri.
Apresiasi : Orang bertipe Segi empat sangat bagus untuk ; Organisatoris, Para Pimpinan Ormas, Leader di suatu lembaga/pejabat pemerintahan.
Tetapi kurang cocok untuk profesi security, fungsi intelegen, maupun Wira Usahawan.

2. BANGUN SEGITIGA :
  * KARAKTER POSITIPNYA ;
  1. Cenderung Cerdas
  2. Interfet / Agak Tertutup
  3. Berjiwa Tegas, berpendirian teguh.
* KARAKTER NEGATIPNYA ;
  1. Raja Tega / Jiwa Sosialnya Kurang
  2 Menggunting dalam Lipatan
  3. Mencari kesmpatan dalam kesempitan
Apresiasi : Orang bertipe Segi tiga sangat cocok untuk ; Pemimpin, Teknokrat, Profesi di bidang Intelegen, Wira Usahawan.
Tetapi kurang cocok untuk profesi di bidang Sosial, fungsi pelayanan publik, maupun di dunia intertaiment.

3. BANGUN ZIKZAK :
  * KARAKTER POSITIPNYA ;
  1. Kreatif / Banyak Gagasan ( Ide )
  2. Periang / Mudah Bergaul
  3. Supel / setia kawan
* KARAKTER NEGATIPNYA ;
  1. Tidak Punya Prinsip
  2. Mudah tertipu
  3. Plinplan

Apresiasi : Orang bertipe Zikzak sangat cocok untuk ; Wira Usahawan, Pelaku Pasar/Publik Relation, Profesi di sektor Riil ( Petani, peternak, tukang )
Tetapi kurang cocok untuk profesi di bidang Pemerintahan, fungsi pelayanan publik, maupun di dunia formal.


4. BANGUN LINGKARAN :
  * KARAKTER POSITIPNYA ;
  1. Suka bergaul / mudah berteman
  2. Memiliki Rasa kasih sayang 3. 3. Daya tarik sexualitas tinggi ( Suka Romastisme )
* KARAKTER NEGATIPNYA ;
  1. Tidak Fokus / Bertele-tele
  2. Tidak teguh pendirian / mudah goyah
  3. Mudah Bosan
Apresiasi : Orang bertipe Lingkaran sangat cocok untuk ; Profesi Entertainment, Wira Usahawan, Pelaku dunia pariwisata, dan Pelopor integritas sosisal, seni dan Olah Raga.
Tetapi kurang cocok untuk profesi di bidang Hankam, fungsi pelayanan publik, maupun di dunia formal.

 Demikian seri pertama dari factor-faktor Pendukung Keberhasilan Seseorang dengan merujuk pada pengenalan beberapa type seseorang. Pada seri berikutnya akan disajikan Macam-macam Gaya belajar, cara membimbing siswa dengan gaya belajar yang berbeda serta cara memberikan motivasinya. Sekian semoga bermanfaat dan terima kasih

 
  ( Sumber :Prof. DAFE K)


by:Edi Sutikno~, 



Menyamakan visi dari berbagai individu dengan talenta ,pengetahuan yang berbeda ~

Menyamakan visi dari berbagai individu dengan talenta ,pengetahuan yang berbeda ~
Belajar adalah proses~

Share

Ketahuilah, api itu panas, apalagi menceburkan diri akan terbakar kita di dalamnya. Semakin dalam semakin panas dan bahkan semakin bergolak. Karenanya jagalah dirimu jangan sampai mendekat pada api tersebut. Bentengilah diri kamu dengan iman dan taqwa.

Opinion ~_~

Simpel

Populer

Aktual

Edukasi

Prediksi soal UN_

Belajar akting?

Belajar akting?

Seni Tradisi

Seni Tradisi

Belajar Akting?

Belajar Akting?
Lgi pamitan, eee ngasih selendang putih..